Sunday, February 6, 2011

Inikah Tanah Air Ku?

Setelah absen dari dunia per-blog-an, akhirnya gue berniat untuk kembali menulis tulisan yang panjang tapi ga ada arti demi menghibur para pembaca sekalian (emang ada yang baca???)
Setelah bertahun-tahun absen karena kekeringan ide, beberapa hari yang lalu gue menemukan hal baru buat ditulis... Indonesia! Ya, lagi-lagi gue akan "mengkritik" beberapa bagian dari negara ini yang gue anggap sebagai kejanggalan. Semoga para pembaca sama sekali ga tersinggung karena memang bila Anda tersinggung, silahkan ubah tulisan ini menjadi bercandaan.

Pertama, pagi itu adalah tahun baru Cina (eittss saya bukan sedang menulis buku gosbam ya!) gue dan keluarga gue seperti biasa mengunjungi ruma sodara2 buat ngemis kantung berwarna merah, tapi pemandangan jalan yg gue liat adalah beberapa pribumi memadati jalan dengan membawa angpau dan sembako. Otak gue langsung berpikir, ini yang tahun baruan siapa ya? kaum chinese atau ??? Ditambah banyak banget hansip/satpam yang tinggal ngoceh "kionghi" langsung dapet angpau (makin absurd keadaan di negeri ini).

Kedua, entah hal ini hanya terjadi di Indonesia atau juga negara lain, setiap penyanyi luar yang ngadain konser tiketnya pasti langsung diserbu dan sang penyerbu rela antri berbulan-bulan demi dapet tiket (biasa berlebihan). Pertanyaan yang ada, segitu pentingnyakah dalam hidup para org indo buat dengerin lagu sambil desek2an dan bertukaran keringet satu sama lain? Indonesia seolah menjadi ladang uang para "turis".

Ketiga, bukan rahasia lagi kalo para petinggi negara ini punya mental yang lebih belakang dari orang keterbelakangan. Mereka rela ngantongin uang rakyat yang justru pada gak punya kantong. Bukannya bangun rumah buat para gembel, mereka malah bikin gedung ratusan miliar (kayak beli jaket tebel di musim panas)

Keempat, mental negara ini sungguh harus dibenerin. Yang gue liat, para manusia Indonesia KEBANYAKAN sangat menyukai barang kotor dan rusak. Contoh? Busway baru malah dikotorin, tembok bersih2 disemprot pilok, besi pembatas dibengkokin, dll. Emang gak ada cara lain buat benahin mental mereka kalo mereka tetep gak punya kesadaran.

Kayaknya uda cukup "makian" gue, semoga aja setelah tulisan ini akun gue gak di-block ama para petinggi yang kadang sok pinter sok gaul nebar ancaman buat cari sensasi. Gue juga berharap tulisan gue gak memecah belah bangsa (yang kaya raya makin makmur, yang miskin makin susah) Wasalam!

2 comments:

byrife said...

wess gokil man,
gue suka gaya lo

Unknown said...

gue suka gaya lo...
cuman itu yang bisa gue ucapin dari keberanian lo..
the world must revolve
but our spirits not to fade